Kamis, 03 Maret 2011

Korban Merapi dan Etos Kerja

Saya sangat terkesan, dengan etos kerja ibu dan bapak-bapak korban merapi, sangat produktive sekali..tak ada satupun yang terlihat santai di barak pengungsian, semua beraktifitas..ibu-ibunya ada jadwal masak nasi..sedangkan bapak-baknya sudah kemana-mana mencari nafakah..sekalipun banyak bantuan datang dari berbagai eleman. swasta maupun pemerintah..tetapi mereka tetap produktive dengan pekerjaannya.

saya sempat menanyakan ke satu-satunya bapak yang terlihat di rumah pengungsian.."jumlah pengungsi di sini ada berpa pak?..kok bapak-bapaknya sepi.." yah gitu lah mas..untuk satu tempat di sini ada 50 an KK dan saya tekankan ke mereka jangan sampai ada bapak-bapak nganggur di sini, semua harus pada bekerja,baik jadi penggali pasir, berkebun dan lain-lain". itulah ungkapan bapak yang sepertinya sebagai kepala rombong pengungsi (jaga gawang di pengungsian).

akupun sambil terus perfikir dan mebayangkan sangat kontras sekali pada waktu pengungsian korban kerusuhan di kalbar dan aceh dulu, bahkan hingga saat ini korban kerusuhan di kalbar ada aja yang masih menuntut pemerintah akan janjinya dulu..

Tak lama kemudian aku mulai menuju arah puncak merapi..walaupun belum sampai ke tempat hunian Almarhum mbah Marijan tapi aku bisa membayangkan betapa dahsyatnya semburan merapi..banyak desa yang rata dengan tanah dan tertimbun abu vulkanik..

di perjalanan ku ke merapi ada misi yang harus di sampaikan yakni..menyerahkan dana kemanusiaan, yang kami galang.

Mengapa kami lebih memili memberi bantuan pasca merapi..karena banyak sekali yang harus di benahi disana..terkait sumbedaya manusia, pasca bencana. selain bisa menata kembali ekonomi mereka serta kerohanian mereka kami juga berlomba dengan para suster dari ummat kristen, jika ummat islam tidak peduli..siapa lagi yang membenahi keimanan mereka.?

Adapun bentuk programnya yang kami jalankan adalah:
Program Sekolah pintar merapi yang secara tecknis lapangan di kerjakan oleh gabungan mahasiswa di perguruan tinggi lokal, serta program ekonomi produktive merapi berupa pelatihan kreativitas termasuk pemberian bantuan ternak ayam, dalam program tersebut sekaligus menghadirkan kembali semangat keimanan mereka, melalui pembinaan keagamaan secara rutin.

Semoga dana yang terkumpul dari masyarakat bisa produktive serta menjadi amal jariah di hadapan Alloh kelak. Amien..
loading...

0 comments:

Terimakasi atas kunjunganya, Silahkan tinggalkan pesan..
Komentar Anda sangat berarti bagi kami