Jakarta - Indonesia masih harus menjalani dua laga lagi jika ingin mengangkat trofi Piala AFF. Apa kata reporter asing terkait kekuatan 'Skuad Garuda' di kejuaraan terbesar negara-negara ASEAN ini?
Di antara puluhan ribu orang Indonesia yang memadati dua perhelatan Indonesia vs Filipina di semifinal lalu, terdapatlah Mark Zambrano. Pria tinggi dengan jaket biru bertuliskan "Philippines" di bagian belakang itu adalah reporter untuk GMA7.
Mark yang diutus kantornya bersama seorang kameramen mengakui bahwa tak banyak media Filipina yang datang untuk meliput timnya berjuang. Namun, baginya, itu bukanlah hal yang mengherankan mengingat basket dan tinju jauh lebih populer di negaranya. Sementara sepakbola, animonya baru naik setelah The Azkals tampil bagus di Piala AFF tahun ini.
"Cuma ada enam dari kami yang meliput. Kamu pasti akan kesulitan menemukan orang Filipina di sini," ujarnya ketika berbincang-bincang dengan detikSport di luar Gelora Bung Karno.
Tapi Mark tidak buta-buta amat soal sepakbola. Pengalamannya sebagai reporter senior membuatnya cukup fasih berkomentar soal timnas Filipina, dan juga timnas Indonesia.
Ketika itu ia menyebut bahwa peluang James Younghusband cs. untuk memenangi pertandingan relatif berat, meski bukannya tak ada sama sekali--dan Filipina memang kalah dua kali dari Indonesia. Alasannya? Timnas Indonesia punya modal bagus untuk bisa menjadi juara di turnamen ini: kekompakan.
"Kamu harus ingat bahwa tim kami masih muda. Menang 1-0 saja mungkin sudah bagus," katanya waktu itu.
"Indonesia dihuni oleh pemain-pemain yang jauh lebih berpengalaman dan sudah beberapa lama berada bersama di dalam tim selama beberapa waktu," tukasnya.
Pada laga final mendatang, Indonesia akan lebih dulu menjadi tim tamu dengan bertandang ke Malaysia pada 26 Desember. Firman Utina dkk. baru gantian akan menjadi tuan rumah pada 29 Desember.
( roz / a2s ) http://www.detiksport.com
Di antara puluhan ribu orang Indonesia yang memadati dua perhelatan Indonesia vs Filipina di semifinal lalu, terdapatlah Mark Zambrano. Pria tinggi dengan jaket biru bertuliskan "Philippines" di bagian belakang itu adalah reporter untuk GMA7.
Mark yang diutus kantornya bersama seorang kameramen mengakui bahwa tak banyak media Filipina yang datang untuk meliput timnya berjuang. Namun, baginya, itu bukanlah hal yang mengherankan mengingat basket dan tinju jauh lebih populer di negaranya. Sementara sepakbola, animonya baru naik setelah The Azkals tampil bagus di Piala AFF tahun ini.
"Cuma ada enam dari kami yang meliput. Kamu pasti akan kesulitan menemukan orang Filipina di sini," ujarnya ketika berbincang-bincang dengan detikSport di luar Gelora Bung Karno.
Tapi Mark tidak buta-buta amat soal sepakbola. Pengalamannya sebagai reporter senior membuatnya cukup fasih berkomentar soal timnas Filipina, dan juga timnas Indonesia.
Ketika itu ia menyebut bahwa peluang James Younghusband cs. untuk memenangi pertandingan relatif berat, meski bukannya tak ada sama sekali--dan Filipina memang kalah dua kali dari Indonesia. Alasannya? Timnas Indonesia punya modal bagus untuk bisa menjadi juara di turnamen ini: kekompakan.
"Kamu harus ingat bahwa tim kami masih muda. Menang 1-0 saja mungkin sudah bagus," katanya waktu itu.
"Indonesia dihuni oleh pemain-pemain yang jauh lebih berpengalaman dan sudah beberapa lama berada bersama di dalam tim selama beberapa waktu," tukasnya.
Pada laga final mendatang, Indonesia akan lebih dulu menjadi tim tamu dengan bertandang ke Malaysia pada 26 Desember. Firman Utina dkk. baru gantian akan menjadi tuan rumah pada 29 Desember.
( roz / a2s ) http://www.detiksport.com
loading...
hmmm...yang pasti saya do'akan semoga Timnas kita bisa menjadi juara di final AFF ini...amin..
BalasHapusterimakasih banyak atas infonya..
Harapanya si gitu..semoga aja..timnas kita menang..
BalasHapus