Jumat, 26 Maret 2010

Tips Penulisan Proposal Usaha / Bisnis

Penulisan proposal usaha atau proposal bisnis ada tatacara dan kode etik yang harus di perhatikaan sehingga kesalahan dalam penulisan proposal usaha atau proposal bisnis dapat terkurangi. sedangkan untuk menghindari kesaahan-kesalahan tersebut di sini akan kami paparkan bagaimana, tata cara menulis proposal usah atau proposal bisnis yang baik, sehingga kesalahan tersebut dapat di minimalisir.
diantaranya:

1. Tuliskan proposal usaha atau proposal bisnis secara jelas, singkat, padat: Hal itu merupakan kecenderung business writing secara umum, dan secara khusus dalam penulisan proposal usaha. dalam penulisan Langsung pada poin-poin penting.
INGAT: Ketika orang mulai membaca proposal usaha atau proposal bisnis anda, mereka tidak memiliki gambaran apapun tentang usaha atau bisnis yang anda ajukan, dengan demikian anda harus mengajak mereka kedalam proses. Anda kerjakan mulai dari awal yang jelas, sederhana, dan secara logis dengan membuat poin-poin yang akan anda tampilkan pada satu saat yang sama. Mulai dengan gambaran menyeluruh kemudian ikuti dengan bagian-bagian detilnya.

2. Buatlah ARGUMEN yang BAIK dan BENAR serta hadapi TANTANGAN yang mungkin muncul: Sebuah proposal usaha atau proposal bisnis yang baik adalah, secara esensial, merupakan brosur penjualan secara tersamar. Didalamnya anda tampilkan langkah-langkah ke depan, bisnis dan perusahaan anda.

Cara terbaik adalah dengan menyusun fakta dan argumentasi terbaik yang anda miliki. Buat satu tema khusus dan buat penekanan terus-menerus. Arahkan pembaca pada jalur yang menuju pada satu kesimpulan – proposal usaha atau proposal bisnis yang anda ajukan layak untuk ditindak lanjuti.
Anda juga harus menempatkan diri anda pada posisi pembaca, pikirkan argument apa yang akan diajukan oleh pembaca proposal usaha atau proposal bisnis anda, dan hadapi hambatan yang ada secara jujur. Hal itu akan menumbuhkan kepercayaan terhadap Anda.

3. Tunjukan PERSONALITI Anda: Seringkali, proposal bisnis atau proposal usaha, tidak mencerminkan kenyataan, sebagaimana sesesorang menuliskan suatu paper, deprogram untuk tidak mengatakan sesuatu, membosankan, dan tidak tajam. Biarkan personality anda muncul. Tentu saja ini adalah bisnis, dan anda harus mengikuti ketentuan-ketentuan di dalamnya, tetapi biarkan pembaca proposal anda melihat siapa sebenarnya anda. Bagi antusiasme anda terhadap bisnis atau usaha anda, bisnis mereka, gagasan dan sebagainya.

4. Gunakan GAMBAR secara CERDAS: Jangan buat kesalahan bahwa proposal usaha atau proposal bisnis yang baik adalah yang penuh bergambar. Tentu saja anda tetap memerlukan gambar, karena dapat membantu menjelaskan gagasan, dan menghidupkan proposal anda serta membuat pembaca lebih focus terhadap sesuatu selain hanya kata-kata. Pastikan bahwa gambar-gambar tersebut akan mendukung proposal usaha atau proposal bisnis anda, bukan sebaliknya.

5. Jangan BERLEBIHAN: Hidari hiperbola (berlebih-lebihan). Ketika anda memberikan pernyataan yang berlebihan terhadap proposal usaha anda, maka anda akan kehilangan kredibilitas anda. Sekali pembaca berpikir bahwa anda tidak sejalan dengan mereka, mereka akan mempertanyakan kebenaran isi proposal usaha atau proposal bisnis anda. Anda harus menghindari situasi ini dengan tidak memberikan pernyataan yang berlebihan terhadap proposal anda.

6. Hindari penggunaan BAHASA yang TENDENSIUS dan Kesalahan CETAK:
Hal lain yang membuat anda kehilangan kepercayaan dari pembaca proposal usaha atau proposal bisnis anda adalah karena mereka berpikir bahwa proposal usaha atau proposal bisnis anda hanyalah menyalin, memuat data yang tidak benar. Dengan demikian anda dapat menggunakan informasi persuasif dari manapun, tetapi usahakan untuk menguranginya seminimum mungkin jangan sebaliknya. Proposal usaha atau proposal bisnis anda anda akan dibaca jika dibuat secara khusus untuk klien yang bersangkutan atau pelanggan anda. Dan ketika anda melakukan personalisasi proposal anda, teliti kembali kesalahan cetak yang mungkin terjadi.
Hal ini sudah jelas, jika anda tidak melakukan yang terbaik untuk proposal usaha atau proposal bisnis anda, maka pembaca juga akan berpikir bahwa anda tidak akan melakukan yang terbaik untuk bisnisnya.

7. Selalu mengingat Pelanggan atau Pembaca: Sebuah proposal usaha atau proposal bisnis merupakan satu alat pemasaran, oleh karena itu berikan penekanan pada benefit, benefit, dan benefit. Selalu ingat Pelanggan anda. Akhirnya, ketika harga menjadi suatu hal yang penting dan harus didiskusikan, lakukan segera setelah semua disepakati.

Refrensi :entrepreneur.gunadarma.ac.id


Bookmark and Share
loading...

0 comments:

Terimakasi atas kunjunganya, Silahkan tinggalkan pesan..
Komentar Anda sangat berarti bagi kami