Kamis, 24 Februari 2011

Kemiskinan karena lemanya akses pasar

Salah satu pointer penting kemiskinan adalah lemanya akses pasar, sekalipun banyak faktor lain yang mendukung (mental pribadi), tetapi menurut saya akses pasar sangat berpengaruh keberlangsungan perekonomian secara jangka panjang. Saya ingin mengungkapaka filosofi yang saya kutip dari sumber buku yang saya juga lupa nama sumber bukunya” tanamlah apa yang kalian jual, bukan menjual apa yang kalian tanam”. di pembahasan filosifi tersebut pasar sangat berpegaruh dengan nilai jual produksi yang kita hasilkan. Untuk awal sebaiknya sebelum menjalankan suatu usaha maka analisa pasar terlebih dahulu, sehingga apa yang kita kerjakan tidak menyalahi hukum pasar (barang tetap laku). saya beri suatu gambaran Jika masayarakat kita tidak menyukai gandum maka jangan memaksakan meprosuksi gandum besar-besaran.

Tapi lihat potensi apa yang cocok produksi di area tersebut. Jika kita memaksakan menanam gandum maka dapat di pastikan kerugian akan kita dapat, karena tidak laku. Terkecuali jika bisa menciptakan pasar baru.
”semakin cepat dan banyak sirkulasi keuangan berputar kepada seseorang, maka income seseornag tersebut juga akan naik”. Mengapa orang kaya di negeri kita sedikit?, sedangkan orang miskin sangat banyak? sebagaimana saat ini akses perputanan uang terbesar ada di bank dan pasar. sedangkan bank dan pasar tersebut hanya di kuasai segelintir orang-orang kaya. Orang miskin sulit terlibat di dalamnya, terkait surat-menyurat dan lain-lain. 

Intinya dari pemaparan tulisan saya ini adalah jika ingin memberdayakan orang lain dengan nilai lebih dan jangka panjang, maka bantulah mereka menemukan akses pasar, terkait akses donasi, produksi, dan pasarnya itu sendiri, insyaalloh nilai manfaatnya akan lebih besar. Karena hal tersebut juga pernah di lakukan Rasulullah SAW.

Diriwayatkan dari anas bin malik. Seorang laki-laki dari kaum anshar mendatangi Rasulullah SAW dan meminta sesuatu. Rasulullah SAW lalu bertanya, “apakah kamu tidak memiliki sesuatu apapun di rumahmu?” ia menjawab, “tentu kain yang di pakai sebagian dan sebagian yang lain kami jadikan alas, dan juga tempat gelas besar tempat kami minum air darinya.”Rasulullah SAW berkata, Bawalah keduanya kepadaku.” Kemudian kedua barang itu di berikan Reasulullah SAW dan di lelangnya hingga laku dua dirham. Rasulullah SAW berkata lagi, “belilah dengan dirham ini makanan untuk kamu berikan kepada keluargamu dan dirham lainya belilah kampak dan bawa kepadaku.”
Raasulullah SAW menguatkan ikatan ranting dengan tangannya, sambil berkata kepada laki-laki tersebut, “pergilah dan carilah kayu bakar lalu jualah, aku tidak ingin melihatmu lagi hingga lima belas hari kedepan.”
Lak-laki itupun segera bergegas mencari kayu bakar dan menjualnya. Hingga tiba saatnya, ia pun mendatangi Rasulullah SAW dengan membawa sepuluh dirham di tangannya yang kemudian di belikanya makanan.

Itulah aksi nyata Rasulullah mencarikan akses pasar terhadap orang  miskin, bisa saja rasulullah pada waktu itu memberikan beras, uang atau yang lain tapi yang di kerjakan rasulullah malah mencarikan pekerjaan yang melibatkan jual beli pada orang miskin tersebut .  Subhanallah.
Semoga dari pemaparan tulisan saya ini bisa bermanfaat . Allohuallam bishoab.
 
loading...

0 comments:

Terimakasi atas kunjunganya, Silahkan tinggalkan pesan..
Komentar Anda sangat berarti bagi kami