Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia Dadi Sudiana mengatakan, seruan pemerintah untuk menanam pohon cabai di halaman rumah sebuah cara yang sia-sia karena akan sulit. Harusnya kata dia, dengan kondisi iklim yang tak bisa dibendung, seharusnya pemerintah memberikan informasi yang jelas terkait kondisi cuaca di sentra-sentra cabai.
"Memangnya seperti zaman Cultuur Stelsel sekarang ini nggak bisa. Pemerintah ini seperti manajemen pemadam kebakaran, iya kalau padam," kata Dadi kepadadetikFinance, Jumat (7/1/2011).
Ia menambahkan perhitungan pemerintah yang mengatakan produksi cabai turun 30% tidak tepat. Menurutnya justru produksi cabai sudah anjlok sampai 80%.
Dikatakannya biasanya setiap hektar lahan cabai mampu memproduksi 12-15 ton cabai. Namun saat ini produksi cabai hanya 2-6 ton per hektar, bahkan ada areal tertentu yang benar-benar gagal panen.
Beberapa sentra cabai antara lain Jawa Timur antaralain Banyuwangi, Jember, Kediri. Jawa Barat antara lain Ciamis, Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi. Jawa Tengah antara lain Sragen, Brebes. Beberapa di luar Jawa seperti Medan dan beberapa lokasi di Sulawesi.
"Memang awal tahun ini akan ada panen lagi, tapi kalau kena hama bisa rontok lagi," katanya.
Sebelumnya, pemerintah berniat memberikan benih cabai gratis untuk para keluarga dalam rangka mendorong gerakan tanam cabai. Ini diharapkan bisa mengatasi masalah kenaikan harga cabai yang terjadi.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan, memberikan benih cabai gratis untuk para keluarga dalam rangka mendorong gerakan tanam cabai. Ini diharapkan bisa mengatasi masalah kenaikan harga cabai yang terjadi.
(hen/dnl) (http://www.detikfinance.com)
loading...
0 comments:
Terimakasi atas kunjunganya, Silahkan tinggalkan pesan..
Komentar Anda sangat berarti bagi kami