Rabu, 05 Mei 2010

Peluang Usaha Es Sari Tebu

Tebu adalah tumbuhan yang dapat menghasilakan gula yang sangat manis melalui pengolahan oleh pabrik dengan skala besar, tetapi saat ini tebu dapat di jadikan minuman segar, dan sangat di minati masyarakat yang khususnya daerah tropis, karena mudah sekali kehausan.


Es sari tebu, begitulah kebanyakan orang menyebut minuman segar yang didapat dari menggiling tebu dan diambil sarinya. Es sari tebu tersebut merupakan minuman alami yang proses pembuatannya sangat sederhana. Hanya dengan cara menggiling atau memeras batang tebu hingga keluar sarinya.

Usaha minuman Es Sari tebu saat ini semakin ramai dilirik orang, banyak ide-ide kreatif muncul dari minuman yang lebih dikenal orang dengan es sari tebu tersebut, mulai dari menjual sari perasan tebu yang hanya satu kali, menambahkan dengan lemon, jahe, bahkan inovasi terbaru adalah memadukan sari tebu dengan ramuan herbal yang bermanfaat bagi kesehatan.

Usaha Es sari tebu saat ini semakin baerkembng, banyak yang sudah di waralabakan, ada yang masih perseorangan, sedangkan persebaranya minuman es tebu semakin luas dari jawa, sumatera, bahkan kalimantan.

Mencari lokasi penjualan es tebu juga tidak terlalu sulit, bisa si pinggir jalan yang pengunjungnya ramai, di sekolah-sekolah, kampus,  bisa juga di dorong keliling dengan gerobak atau bahkan bisa di jual keliling dengan menggunakan sepeda motor atau tosa. untuk mencari pelanggan.

Perlengkapan yang digunakan dalam memulai usaha ini antara lain mesin penggiling atau pemeras tebu, termos es untuk menyimpan potongan batang tebu dan es batu, gelas plastik dan sedotan, kemudian pisau dan golok untuk memotong/ mengerok tebu. Dan untuk mesin penggilingnya tadi menggunakan listrik atau genset.
Resiko untuk membuka usaha ini juga tergolong kecil, karena bahan baku tebu cukup tahan lama. Sebelum dikerok, batang tebu tahan hingga satu minggu. Dan setelah dikerok, tahan selama dua hari. Persaingan dalam usaha es sari tebu ini juga tidak terlalu ketat karena masih banyak lokasi strategis yang belum ditempati penjual minuman es tebu ini.
Tips dan trik dalam menjalankan usaha ini, antara lain:
1. Menggunakan tebu berkualitas
Tebu yang berkualitas antara lain memiliki diameter batangnya besar, kandungan airnya tinggi, dan rasa manisnya pas.
2. Membuat inovasi tambahan rasa
Kebanyakan penjual es sari tebu saat ini hanya di beri tambahan es batu saja. supaya pelanggan tidak bosan, sebaiknya anda membuat fariasi pilihan, misalanya menambahkan potongan daging kelapa muda, jahe, melon, dan lainya.
3. Jeli Memilih Mesin Penggiling
Mesin gilingan tebu saat ini Harganya Rp. 5.000.000 hingga puluhan juta tergantung dengan ukuran dan kapasitasnya. sebaiknya mencari informasi sebanyak-banyaknya sehingga mendapatkan kulaitas mesin yang bagis tetapi lebih murah.

Di bawah ini adalah contoh analisa perhitungan investasi usaha es tebu

Analisa Ekonominya:
a. Biaya investasi

Mesin penggiling tebu                        Rp.6.500.000
Termos es 2 buah                             Rp.  150.000
Spanduk                                      Rp.  200.000
Pisau dan golok                              Rp.  150.000
Total investasi                              Rp.7.000.000
b. Biaya operasional Per bulan
1. Biaya tetap
Penyusutan mesin 1/60 x Rp. 6.500.000        Rp.  108.300
Penyusutan termos es 1/36 x Rp. 6.500.000    Rp.    4.200
Penyusutan spanduk 1/24 x Rp.200.000         Rp.    8.300
Penyusutan pisau dan golok 1/36 x Rp. 150.000Rp.    4.200
Sewa tempat                                  Rp.  300.000
Gaji karyawan                                Rp.   800.000
Total biaya tetap Rp. 1.225.000
2. Biaya variabel
Batang tebu (12 kg x Rp. 2.500/kg/ 30 hari)  Rp.   900.000
Gelas plastic dan sedotan (Rp.8000 x 30 hari)Rp.   240.000
Listrik, air, dan kemanan                    Rp.   700.000
Total biaya variabel                         Rp. 1.210.000
Total biaya opeasional Rp. 2.435.000
c. Penerimaan per bulan
Penjualan es sari tebu 50 gelas/ hari x Rp.3.000/ gelas
X 30 hari                                    Rp. 4.500.000
d. Keuntungan per bulan
Keuntungan    = total penerimann-total biaya operasional
= Rp. 4.500.000 – Rp. 2.435.000
= Rp. 2.065.000
e. Pay back Period
Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan)
X 1 bulan
= (Rp. 7.000.000 : Rp. 2.065.000) x 1 bulan
= 3, 4 bulan



Sumber :
bisnisukm
Gambar :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHBM8Ffd7C-pgM9E8O74khg4yn6n8NQa_ogaPCMtSMsPA0Le29Xfuy2ydaSjQ6c_a7hi7tGMOPNy-lDwhB8ry2aQnosXYVIbPTE-xOMI_ePrP307m1aWMCNuwfL4prjWhux5YOIQ8VuYs/s320/Lomba+Perahu+Hut+Kota+63-+Minggu+24+Mei+2009+%2825%29.JPG

Bookmark and Share

2 komentar:

Terimakasi atas kunjunganya, Silahkan tinggalkan pesan..
Komentar Anda sangat berarti bagi kami